Preprint has been submitted for publication in journal
Preprint / Version 1

Analisis Kualitatif Interaksi Airtanah dan Air Sungai Citarum dari Kecamatan Pacet hingga Kecamatan Baleendah, serta Implikasinya terhadap Pencemaran Air

##article.authors##

Keywords:

hidrogeokimia, interaksi airtanah dan air sungai, kualitas air, pencemaran air, hydrogeochemistry, groundwater and river water interactions, water quality, water contamination

Abstract

ABSTRAK

Airtanah dan air Sungai Citarum memiliki interaksi yang akan mempengaruhi kualitas airtanah dan air sungai tersebut. Pada tahun 2013, Sungai Citarum mendapatkan predikat sebagai Sungai Terkotor di Dunia. Hal ini menimbulkan kekuatiran karena air sungai yang tercemar dapat mencemari airtanah. Untuk mengetahui interaksi airtanah dan air Sungai Citarum di lokasi studi yang melewati enam kecamatan, dari Kecamatan Pacet hingga Kecamatan Baleendah, maka metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan membandingkan elevasi muka airtanah (MAT) dan muka air sungai, parameter fisika dan kimia airtanah hasil pengujian di lapangan, parameter hidrogeokimia hasil pengujian di laboratorium, serta analisis yang mencakup kondisi geologi, tata guna lahan, dan mekanisme yang mengontrol komposisi kimia airtanah dan air Sungai Citarum. Hasilnya menunjukkan bahwa pada hampir semua titik pengamatan, interaksi airtanah dan air Sungai Citarum adalah gaining stream berdasarkan perbandingan elevasi MAT dan muka air sungai. Perbandingan nilai Total Dissolved Solids (TDS), temperatur, dan parameter hidrogeokimia antara airtanah dan air sungai juga mengindikasikan adanya interaksi airtanah dan air Sungai Citarum dengan cukup baik. Nilai TDS dan beberapa parameter hidrogeokimia yang melebihi standar baku mutu air minum menunjukkan bahwa telah terjadi pencemaran airtanah dan air sungai. Hal ini mengindikasikan bahwa airtanah yang tercemar dapat mencemari air sungai ketika interaksi antara keduanya adalah gaining stream, dan air sungai dapat mencemari airtanah ketika interaksi antara keduanya adalah losing stream.

Kata kunci: hidrogeokimia, interaksi airtanah dan air sungai, kualitatif, pencemaran air

 

ABSTRACT

Groundwater and Citarum River water have interactions that will affect the quality of groundwater and river water. In 2013, the Citarum River was called the world’s most polluted river. This causes anxiety because polluted river water can contaminate groundwater. The method used to determine the interaction of groundwater and Citarum River water in the study location that passes through six sub-districts, from Pacet Sub-district to Baleendah Sub-district, is a qualitative method by comparing the elevation of groundwater table (GWT) and river water level, physical and chemical parameters of groundwater from field test, hydrogeochemical parameters from laboratory test, and analysis including the geological condition, land use, and mechanisms that control the chemical composition of groundwater and Citarum River water. The results show that almost in all observation points, the groundwater and Citarum River water interactions are gaining streams, based on the comparison between the elevation of GWT and river water level. The comparison of Total Dissolved Solids (TDS), temperature, and hydrogeochemical parameters between groundwater and river water also indicates the interaction of groundwater and Citarum River water well enough. TDS values and some hydrogeochemical parameters that exceed drinking water quality standards indicate that there has been groundwater and river water pollution. This indicates that polluted groundwater can contaminate river water when the interaction between the two is gaining stream, and river water can contaminate groundwater when the interaction between the two is losing stream.

Keywords: hydrogeochemistry, groundwater and river water interactions, qualitative, water pollution

Posted

2020-06-02