Preprint / Version 1

[TRANSLATE SCIENCE] KADAR MATERNAL HEMOGLOBIN DALAM KEHAMILAN SEBAGAI FAKTOR RESIKO PERSALINAN PREMATUR DAN SGA (Small for Gestasional Age)

translated from HIGH AND LOW HEMOGLOBIN LEVELS DURING PREGNANCY: DIFFERENTIAL RISKS FOR PRETERM BIRTH AND SMALL FOR GESTATIONAL AGE

Keywords:

small gestasional ages, BBLR, persalinan prematur, anemia dalam kehamilan

Abstract

This document is translated version from the original article HIGH AND LOW HEMOGLOBIN LEVELS DURING PREGNANCY: DIFFERENTIAL RISKS FOR PRETERM BIRTH AND SMALL FOR GESTATIONAL AGE, link: https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/11042311/

--------------------

Pada wanita hamil, anemia meningkatkan frekuensi komplikasi pada kehamilan dan persalinan. Risiko kematian maternal, angka prematuritas, berat badan bayi lahir rendah, dan angka kematian perinatal meningkat. Dampak anemia pada kehamilan bervariasi dari keluhan yang sangat ringan hingga terjadinya gangguan kelangsungan kehamilan (abortus, partus imatur/prematur), gangguan proses persalinan (inertia, atonia, partus lama, perdarahan atonis), gangguan pada masa nifas (subinvolusi rahim, daya tahan terhadap infeksi dan stress kurang, produksi ASI rendah), dan gangguan pada janin (abortus, dismaturitas, mikrosomi, BBLR, kematian perinatal, dan lain-lain). Anemia kehamilan di Indonesia berdasarkan data Departemen Kesehatan tahun 1990 adalah 60%. Penelitian selama tahun 1978-1980 di 12 rumah sakit pendidikan/rujukan di Indonesia menunjukkan prevalensi wanita hamil dengan anemia yang melahirkan di RS pendidikan/rujukan adalah 30,86%. WHO melaporkan bahwa prevalensi anemia pada kehamilan secara global sebesar 55% dimana secara bermakna tinggi pada trimester ketiga dibandingkan dengan trimester pertama dan kedua kehamilan.  Anemia karena defisiensi zat besi merupakan penyebab utama anemia pada ibu hamil dibandingkan dengan defisiensi zat gizi lain. Oleh karena itu anemia gizi pada masa kehamilan sering diidentikkan dengan anemia gizi besi

References

Zuhrotunnisa Dinana. 2008. Hubungan Anemia Pada Ibu Hamil Dengan Angka Kejadian Prematuritas Di RSUD Sragen Tahun 2006-2007. Skripsi. Fakultas kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

Ridwan Amiruddin, Wahyuddin. 2004. Studi Kasus Kontrol Faktor Biomedis Terhadap Kejadian Anemia Ibu Hamil Di Puskesmas Bantimurung Maros Tahun. Fakultas Kesehatan Masyarakat UIT.

Leveno KJ, Cunningham FG, Norman F. Alexander GJM, Blomm SL, Casey BM. Dashe JS, Shefield JS, Yost NP. In: William Manual of Obstetrics. Edisi 2003. The University of Texas Southwestern Medical Centre at Dallas. 2003

Saifudin, A.B. 2002. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. Jakarta: YBP-SP

Kelley S. Scanlon, Ray Yip, Laura A. Schieve, Mary E. Cogswell. 2000. High and Low Hemoglobin Levels During Pregnancy: Differential Risks for Preterm Birth and Small for Gestational Age. The American College of Obstetricians and Gynecologists. Elsevier Science Inc. Vol. 96, No. 5, Part 1, November 2000

Harper T. Fetal Growth Restriction. Dalam http://www.emedicine.com. Diakses tanggal 20 April 2010

Additional Files

Posted

2021-05-22