Preprint / Version 1

Tinjauan Kesalahan Ejaan Nama Tumbuhan: Studi Kasus pada Penelitian Etnobotani Masyarakat Madura

Keywords:

kesalahan berbahasa, bahasa Madura, linguistik deskriptif, etnobotani

Abstract

Dalam perkembangannya, bahasa Madura mengalami beberapa kali perubahan ejaan baku. Akan tetapi, perubahan ini tidak selalu diikuti oleh peneliti etnobotani dalam menginventarisasi kekayaan tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat Madura. Penelitian-penelitian yang dihasilkan memperlihatkan kesalahan penulisan yang cukup signifikan. Artikel ini berusaha menganalisis kesalahan berbahasa ini berdasarkan faktor kompetensi yang disebut error dan performansi yang disebut mistake. Data etnobotani Madura dikumpulkan dari berbagai literatur yang dapat diunduh baik dalam bentuk artikel ilmiah dan tugas akhir (skripsi, tesis, disertasi) menggunakan kata kunci etnobotani “DAN” madura. Data akhir yang terdiri dari 331 nama tumbuhan dianalisis menggunakan metode deskriptif kualitatif. Dari data tersebut didapatkan kesimpulan bahwa terdapat tujuh kategori kesalahan yang berkaitan erat dengan kekhasan bahasa Madura.

References

Andayani, S., & Sutrisno, A. (2017). Status Dialek Geografis Beda Leksikal Bahasa Madura di Pulau Jawa, Madura, dan Bawean: Kajian Dialektologi. Medan Bahasa, 11(2), 41–54.

Bennett, B. C. (2000). Ethnobotany and economic Botany: subjects in search definitions. Economic Botany, 9.

Davies, W. D. (2010). A Grammar of Madurese (G. Bossong, B. Comrie, & M. Dryer (eds.)).

Effendy, M. H. (2013). Problematika Periodisasi Ejaan Bahasa Madura Dalam Perspektif Praktisi Madura. Okara, 2(8), 24–34.

Eberhard, David M., Simons, G. F., dan Fennig, C. D. (penyunting). 2022. Ethnologue: Languages of the World. Twenty-fifth edition. Dallas, Texas: SIL International. Online version: http://www.ethnologue.com. Diakses pada 30 September 2022

Eldeen, I. M. S., Effendy, M. A. W., & Tengku-Muhammad, T. S. (2016). Ethnobotany: Challenges and Future Perspectives. Res. J. Med. Plants, 10(6–7), 382–387. https://doi.org/10.3923/rjmp.2016.

Fadhilah, N., & Hodairiyah. (2020). Pemertahanan Bahasa Madura dalam Media Elektronik: Studi Kasus pada “Pesona TV” Sumenep. Prosiding Seminar Nasional Linguistik Dan Sastra (SEMANTIKS), 315–322.

Hasanudin, Cahyo. (2017). Analisis Kesalahan Berbahasa pada Penulisan Media Luar Ruang Di Kabupaten Bojonegoro. Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra, 17 (1): 117-126.

Kiliaan, H. N. (1897). Madoereesche Spraakkunst. In Landsdrukkerij.

Major, R. C., & Crystal, D. (1992). A Dictionary of Linguistics and Phonetics. In The Modern Language Journal (Vol. 76, Issue 3). https://doi.org/10.2307/330198

Nicolle, S. (2004). The relevance of ethnobotanical studies to linguistic vitality: The case of plant use and classification among the Digo of Kenya. University of Nairobi Occasional Papers in Language and Linguisitcs, 2(March), 86–103.

Nurwicaksono, B. D., & Amelia, D. (2018). Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia Pada Teks Ilmiah Mahasiswa. AKSIS: Jurnal Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, 2(2), 138–153. https://doi.org/10.21009/aksis.020201.

Nyindem, S. N. (2019). Ethnobotany and Language Revitalisation: The Case of Plants in Isubu of Cameroon. Journal of Literature, Languages and Linguistics, 62, 39–49. https://doi.org/10.7176/jlll/62-05.

Ramadhanty, A., Asyiah, I. N., Novenda, I. L., Kalimantan, J., 37, N., & Timur, J. (2020). Utilization of Traditional Animal Plants for Animal Husbandry By Madurase Tribe Communities in Grujugan District, Bondowoso. Bioedukasi, 18(2), 80–87. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/BIOED/article/view/18705

Roben, T. (2015). Two Orthographies In Written Madurese and Their Effect On Reading Performance Of Madurese Junior High School Students In Pamekasan Of Madura Island , Indonesia (Issue January) [Universiti Sains Malaysia]. http://eprints.usm.my/30368/1/Thesis_by_Thomas_Roben_on_2_Madurese_orthography.pdf

Sari, H., Hayati, A., & Rahayu, T. (2018). Eksplorasi Pengetahuan tentang Tumbuhan Obat di Kalangan Generasi Muda Pulau Mandangin Kecamatan Sampang kabupaten Sampang Madura. Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature), 1(1), 46–56. https://doi.org/10.33474/j.sa.v1i1.1424

Setiawan, E. (2017). Studi Etnobotani Pemanfaatan Tanaman Sayuran di Kabupaten Pamekasan. Rekayasa, 10(1), 1. https://doi.org/10.21107/rekayasa.v10i1.3614

Singh, H. (2008). Importance of local names of some useful plants in ethnobotanical study. Indian Journal of Traditional Knowledge, 7(2), 365–370.

Sofiah, W. (2014). Studi Etnobotani Tumbuhan Obat pada Masyarakat Kecamatan Arjasa Kepulauan Kangean Kabupaten Sumenep Madura. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.

Sofyan, A. (2007). Beberapa Keunikan Linguistik Bahasa Madura. Humaniora, 19(3), 232–240.

Sofyan, A. (2010). Fonologi Bahasa Madura. Humaniora, 22(2), 207–218.

Stokmans, W. J. E., & Marinissen, J. C. P. (1922). Handleiding met Woordenboek tot de Beoefening der Madoereesche Taal. N. V. Boekhandel en Drukkerij v/h H. van Ingen.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta CV.

Sukmawati, D. L. (2017). Modul Pelatihan Mata Pelajaran Bahasa Madura Sekolah Dasar (SD) Edisi Revisi. In Pusat Pengembangan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Kewarganegaraan dan Ilmu Pengetahuan Sosial, Direktorat Jenderal Guru Dan Tenaga Kependidikan. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Tamara, Dkk. 2020. Analisis Kesalahan Penggunaan Ejaan dan Tanda Baca pada Media Sosial Resmi Universitas Ahmad Dahlan. Jurnal Parafrasa: Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Vol. 2 No.1 Hal. 22-29

Tarigan, Henry Guntur dan Djago Tarigan. (2011). Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa Bandung.

Vorderman, A. G., & Kiliaan, H. N. (1900). Inlandsche Namen van Eenige Madoereesche Planten en Simplicia. Natuurkundig Tijdschrift Voor Nederlandsch-Indië, 10(3), 140–186.

Zaman, Q., Hariyanto, S., & Purnobasuki, H. (2013). Etnobotani Tumbuhan Obat di Kabupaten Sumenep Jawa Timur. Jurnal Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 16(1), 21–30.

Downloads

Posted

2022-12-21