Preprint / Version 1

Studi Karakteristik Sumber Daya Manusia yang Memiliki SKA / SKT

Keywords:

Karakteristik SDM tenaga konstruksi, SDM, SKA, SKT

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui  karakteristik sumber daya manusia pada jasa konstruksi (2) Mengetahui persentase SDM yang memiliki SKA/SKT pada jasa konstruksi (3) Mengetahui Faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi sehingga SDM tidak memiliki SKA/SKT.

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei dengan pengumpulan data sekunder dari data primer menggunakan kombinasi teknik-dokumentasi, kuesioner dan wawancara yang dilakukan khusus di daerah sampel. Penelitian ini menggunakan statistik deskriptif yaitu suatu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena-fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Adapun tahapan pemilihan sampel dalam penelitian ini sebagai berikut: (1) Pemilihan daerah sampel dengan menggunakan purposive sampling method, yaitu Kota Makassar, Kabupaten Maros, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Bone, Kabupaten Enrekang dan Kota Palopo (2) Pemilihan perusahaan konstruksi dan konsultan dengan purposive sampling method dengan kriteria perusahaan yang terdaftar pada asosiasi yang terdaftar pada LPJK.

Hasil penelitian mengungkapkan bahwa Untuk Karakteristik tenaga kerja konstruksi dari segi jenis kelamin didominasi oleh laki-laki (97,75%), yang berumur produktif sebanyak 98,12%, dan tingka Pendidikan tenaga kerja tersebut umumnya SD-SMA (54,98%). Adapun Jumlah tenaga kerja konstruksi baik tetap maupun tidak tetap berjumlah 17.386 TK, hanya 1485 TK (8,54%) yang memiliki SKA/SKT untuk 6 wilayah yang terdiri dari 484 (2,78%) TK yang memiliki SKA, dan 1001 TK (5,76%) yang memiliki SKT. Adapun alas Tenaga Kerja Konsruksi tidak memiliki SKA/SKT di Sul-Sel secara berurutan umumnya karena                 1) kurangnya informasi tentang SKA/SKT, 2) kurangnya sosialisasi fungsi SKA/SKT,           3) SKA/SKT tidak menjamin peningkatan gaji dan jejang karier, 4) SKA/SKT tidak menjamin mendapatkan pekerjaan, 5) SKA/SKT tidak menjamin peningkatan keahlian/keterampilan, 6) SKA/SKT hanya persyaratan tender/SBU, 7) SKA/SKT membutuhkan biaya yang tinggi, 8) banyaknya persyaratan & prosedur yang harus dilengkapi untuk memperoleh SKA/SKT

References

Ervianto, Wulfram. 2005. Manajemen Proyek Konstruksi (edisi revisi). Yogyakarta : Penerbit Andi

Furchan, 2004, Pengantar Penelitian dalam Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar Offset

Ghozali, Imam. 2013. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS, Semarang: BP Universitas Diponegoro

Gray, Clive,dkk. 2005. Pengantar Evaluasi Proyek. Jakarta : Penerbit Gramedia

Hamang, Abdul. 2005. Metode Statistika. Jakarta: Graha Ilmu

Husen, Abrar. 2010. Manajemen Proyek. Yogyakarta: Penerbit Andi

Koriawan, Nyoman. 2011. “Karakteristik dan Kinerja Perusahaan Jasa Konstruksi Kualifikasi Kecil di Kabupaten Jembrana tahun 2009”.

Kriyantoro, Rachmat. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group

Mustafa, Zainal, 2008. Pengantar Statistik Deskriptif, Ekonisia, FEUII, Yogjakarta.

Mursalim, 2006. Metode Penelitian Kualitatif, Press, Jakarta

Novia. 2013. “Studi Penerapan Elemen Kompetensi Manajemen Kualitas Oleh Manajer Proyek Konstruksi PT X”. Jurusan Sipil Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

Radian, Riqi. 2013. “Evaluasi Kepuasan Pelanggan Terhadap Kinerja Manajemen Proyek Kontraktor Besar Bangunan Gedung”. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro

Silalahi, Ulber. 2009. Metode Penelitian Sosial. Bandung: PT Refika Aditama.

Stephen E. Loeb, 1994, Accounting Academy Ethicss, A code is Needed Issue In Accounting Education vol.9 No.1, hlm 23-40

Surya, Iwan. 2011. “Pengaruh Kualifikasi Kontraktor Terhadap Kualitas Kontraktor Terhadap Kualitas Pekerjaan Proyek Konstruksi di Kabupaten Jembrana”. Program Magister Teknik Sipil Program Pasca Sarjana Universitas Udayana

Trihendadi, C. 2011. Langkah Mudah Melakukan Analisis Statistic Menggunakan SPSS19. Yogyakarta: Penerbit Andi

Pangurizal, 2016. Tenaga kerja konstruksi yang tersertifikasi masih rendah, http://www.tabloidjubi.com/artikel-1846-tenaga-kerja-konstruksi-yang-tersertifikasi-masih-rendah.html.

Pekerja Konstruksi Bersertifikasi Masih Minim, http://sulselprov.go.id /index.php/post/pekerja-konstruksi-bersertifikasi-masih-minim

Posted

2021-01-07