Preprint / Version 1

manuskrip PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL

PENGARUH PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU HAMIL DALAM MELAKUKAN HUBUNGAN SEKSUAL SELAMA KEHAMILAN DI PMB BIDAN I TANGERANG

Keywords:

Hubungan Seksual, Tingkat Kecemasan Ibu Hamil

Abstract

Latar Belakang : Hubungan seksual merupakan aspek penting yang perlu diperhatikan bagi pasangan suami istri dalam kehidupan rumah tangga karena bagaimanapun hubungan seksual yang baik merupakan bentuk komunikasi yang paling penting diantara pasangan suami istri. Ketidaktahuan mengenai seksual selama kehamilan dapat menimbulkan kesalahan persepsi sehingga selanjutnya dapat mempengaruhi perilaku seksualnya.

Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui pengaruh pengetahuan ibu hamil tentang hubungan seksual selama kehamilan terhadap  tingkat kecemasan ibu hamil dalam melakukan hubungan seksual selama kehamilan di PMB Bidan I Tangerang

Metode Penelitian : Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi korelasi dengan rancangan penelitian cross sectional. Studi korelasi dilakukan untuk melihat hubungan antara gejala yang satu dengan gejala yang lain, atau antara variable satu dengan variable lain. Sampel dalam penelitian ini adalah 37 ibu hamil. Dari berbagai latar belakang Pendidikan, Pekerjaan, Usia dan Status Sosial. Pada penelitian kali ini, jumlah sampel diambil dengan cara purposive sampling dimana pengambilan sampel melalui kuesioner pada ibu hamil.

Hasil Penelitian : Hasil Univariat umur responden paling banyak pada rentang dewasa awal (26-35 tahun) yaitu sebanyak 20 orang, 19 dari 37 responden (51,3%) tidak bekerja, responden yang berpendidikan tinggi sebanyak 20 responden, 19 (51%) responden memiliki pengetahuan yang Baik, kecemasan kurang baik yaitu 20 dari 37 responden. Hasil Bivariat Tidak ada pengaruh pengetahuan ibu hamil tentang hubungan seksual selama kehamilan terhadap tingkat kecemasan ibu hamil dalam melakukan hubungan seksual selama kehamilan berdasarkan hasil analisis yaitu didapatkan nilai x2= 1,303 dan melebihi nilai Frekuensi Harapan maksimal yakni 0,05 yang berarti hitungan statistik tidak bermakna atau tidak ada pengaruh antara variable.

Kesimpulan dan Saran : Tenaga kesehatan dapat menjelaskan pola seksualitas, perubahan dalam hasrat seksual tiap trimesternya, memberitahukan dampak seks pada kehamilan, mendiskusikan kapan sebaiknya membatasi hubungan seksual saat kehamilan, dan menganjurkan posisi hubungan seksual yang dapat dilakukan.

Downloads

Posted

2022-08-26